Rabu, 03 November 2010

Pra-sejarah airPAM



airPAM,

Sekilas terdengar seperti sebuah Perusahaan Air Minum, Padahal sama sekali tidak ada hubungannya dengan perusahaan milik pemerintah RI itu, airPAM adalah sebuah kelompok seni rupa yang terdiri dari 3 orang yang berprinsip "melukis adalah bagian tak terpisahkan dari dalam dirinya", meskipun kesibukan-kesibukan  lain harus terus dilakoni sebagai manusia normal, tapi melukis adalah dunia lain yang juga harus dipenuhi. Mereka adalah Anden Pundy, Abdul Ghofur dan Agus Miki Prasetyo, mereka berasal dari background yang berbeda namun mempunyai pandangan yang sama dalam dunia seni rupa yaitu sama-sama "tidak ingin 24 jam menjadi seorang seniman", kenapa? jika seni adalah sisi lain dalam kehidupan dan mutlak harus dilakoni mengapa harus ada batasan waktu atau diukur dengan 24 jam untuk menjadi seorang seniman, seni itu sebuah proses kreatif untuk mewujudkan suatu gagasan, uneg-uneg ataupun mimpi-mimpi menjadi sesuatu yang berguna bagi dirinya  maupun orang lain -"dari segi edukasi, komunikasi atau sekedar berbagi"- baik secara moril ataupun spirituil. Seni itu mengalir seperti air yang cenderung mengisi ruang-ruang yang kosong untuk dimaknai, menjadi sesuatu yang lebut menyegarkan bahkan bisa menjadi sesuatu yang menghancurkan, dan semua itu tergantung bagaimana kita menginterpretasikan.

Lantas apa hubungan "air" dengan airPAM atau "PAM" dengan airPAM? secara filosofis air merupakan bagian dari lambang alam semesta atau hakikat kehidupan, kira-kira seperti itulah proses berkesenian ala airPAM sedangkan PAM sendiri adalah inisial dari nama anggotanya yaitu Pundy, Abdul dan Miki. intinya proses berkesenian mereka adalah mengalir seperti air dan jika air adalah hakikat kehidupan maka mau tidak mau harus dijalani.

--- bersambung--

oleh Anden Pundy

Tidak ada komentar:

Posting Komentar